TOP NEWS

Top

Maksimalkan Peran Tenaga Pendamping Probebaya

Maksimalkan Peran Tenaga Pendamping Probebaya

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berupaya keras untuk terus memperbaiki pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang menjadi salah satu program unggulan dari Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun itu. Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, untuk memaksimalkan pelaksanaan di tahun 2025 dan tahun-tahun selanjutnya.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Probebaya Tahun 2025 di Ruang Rapat Mangkupelas Gedung Balai Kota Samarinda, Rabu (9/4/2025) sore. Hero yang juga Ketua Tim Pengendali Probebaya itu menekankan pentingnya peran para tenaga pendamping yang sengaja direkrut Pemkot Samarinda untuk menyukseskan kegiatan yang sudah berjalan sukses selama tiga tahun belakangan ini.

"Bahkan ini juga sempat beberapa kali juga ditekankan Pak Wali Kota, supaya tenaga pendamping bisa berperan maksimal. Jadi tolong dampingin setiap pelaksanaan kegiatan di sejumlah RT yang ada," pintanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Arif Surochman. Ia berharap agar pelaksanaan Probebaya tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, maupun laporan. 

Ia juga meminta kepada para tenaga pendamping agar lebih intens melakukan tugas pendampingan. Termasuk juga rajin berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, khususnya di kelurahan.

"Kota juga berikan catatan untuk kegiatan pelatihan, supaya jangan itu-itu saja pesertanya. Karena yang kita harap supaya program ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Juga kegiatannya supaya jangan monoton. Misalkan kursus menjahit, kemudian semuanya rame-rame bikin kegiatan yang sama," katanya mengingatkan.

Arif juga berharap agar semua kegiatan harus berbasis kebutuhan masyarakat di lapangan. Jika di lapangan banyak jalan rusak dan drainase tidak berfungsi, maka itu yang harus dikerjakan. Jangan sampai kegiatan lain yang diajukan seperti pembangunan gapura dan lain sebagainya.

"Kami juga minta supaya semua infrastruktur yang dibangun itu bisa dicatat sebagai aset kelurahan," tambah Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kota Samarinda, Imam Gunadi.

Sementara Irban III Inspektorat Daerah Kota Samarinda, Firdaus Akbar menekankan pentingnya administrasi keuangan. Kata dia, karena Probebaya dibiayai dengan APBD, sehingga wajib untuk dipertanggungjawabkan.

"Satu rupiah sekalipun harus dipertanggungjawabkan. Apalagi Probebaya ini juga menjadi salah satu objek pemeriksaan BPK setiap tahun. Sehingga peran tenaga pendamping di sini memang sangat penting," pungkas Firdaus. (HER/KMF-SMR)