TOP NEWS

Top

Undang Lembaga Keuangan Daerah dan Nasional, Wali Kota Andi Harun Perkenalkan “Proyek Seksi” RSUD IA Moeis

Undang Lembaga Keuangan Daerah dan Nasional, Wali Kota Andi Harun Perkenalkan “Proyek Seksi” RSUD IA Moeis

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Dalam mempercepat pembangunan ulang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar kegiatan persiapan kreditur Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pengembangan RSUD IA Moeis dengan standar internasional.

Kegiatan yang berlangsung di gedung Balai Kota pada Rabu 16 April 2025 pagi tadi, melibatkan investor dan berbagai lembaga keuangan/kreditur dari bank swasta maupun daerah dengan tujuan utamanya  untuk memberikan gambaran mengenai Proyek KPBU Rumah Sakit Daerah tersebut.

Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun dalam arahannya bercerita jika dirinya telah berupaya dengan proses yang panjang untuk memperjuangkan pengembangan RSUD milik Pemkot ini hingga akhirnya pembiayaan pembangunannya bisa mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan dengan menggunakan skema PKBU.


“Butuh waktu 2,5 tahun di periode pertama saya menjabat sebagai Wali Kota hingga akhirnya proyek ini mendapat persetujuan dari Kementeian Keuangan. Dan infonya proyek Rumah Sakit  ini satu-satunya di Indonesia yang pembiayaannya menggunakan skema KPBU, sebelumnya hanya proyek jalan tol, air bersih, perumahan dan persampahan,”kata Andi Harun yang pagi itu di dampingi Wawali Saefuddin Zuhri.

Ia menjelaskan, pembangunan RSUD nanti bukan sekadar fisik, tetapi juga menyangkut sistem manajemen rumah sakit yang akan dirombak total. Sehingga Rumah Sakit ini akan bertransformasi sepenuhnya menjadi rumah sakit berkelas internasional. Oleh itu ia meyakinkan para kreditur yang hadir dalam kesempatan tersebut jika mimpi

Pemkot Samarinda untuk menghadirkan Rumah Sakit berkelas dunia bakal menjadi kenyataan.


“Apalagi pemenang lelang proyek pengembangan RSUD IA Moeis ini investornya dari Australia, kalau bahasa anak muda sekarang bukan “kaleng-kaleng” sehingga kalau terwujud, berobat tidak perlu lagi sampai ke Penang cukup di IA Moeis aja karena pelayanannya sudah kelas internasional,”akunya.

Maka lewat momentum tadi, Wali Kota Samarinda mengajak para lembaga keuangan daerah dan nasional untuk bisa berpartisipasi dalam mensukseskan Project seksi tersebut. Karena kebutuhan dana untuk mewujudkan RSUD bertaraf internasional ini berkisar Rp 500 sampai Rp 560 miliar.


“Paling penting setelah mendapat persetujuan dari Kemenku, pengembangan RSUD IA Moeis ini juga mendapat penjaminan proyek dari PT Penjaminan Insfrastruktur Indonesia (PII). Dan kita target kan ground breaking bisa berlangsung Oktober nanti di moment hari Kesaktian Pancasila. Karena proyek ini seksi bisa saja yang langsung hadir Bapak Presiden,”celetuknya. (CHA/TOM/KMF-SMR)